Gerakan BERTEMAN Diadopsi, Agrianita Kunjungi FMIPA
BOGOR (18/1) – Gerakan FMIPA BERTEMAN mendapat perhatian tersendiri dari Ketua Agrianita IPB: Retna Widyawati Arif Satria atau yang akrab disapa Neno Arif Satria, dimana dalam posisi yang dijabatnya memiliki banyak gagasan untuk menyelesaikan berbagai permasalahan lingkungan yang ada di Kampus Institut Pertanian Bogor. Mulai dari pengelolaan sampah hingga penataan ruang terbuka hijau di IPB. Berencana untuk mengadopsi gerakan BERTEMAN, Agrianita IPB kunjungi FMIPA.
Kebersihan dan keamanan lingkungan merupakan permasalahan yang dapat diselesaikan melalui berbagai cara dan pendekatan, namun harus diawali dengan menumbuhkan kepedulian terhadap lingkungan itu sendiri. Lingkungan yang bersih, tertib dan aman serta kondusif dapat memberikan dampak berupa rasa nyaman bagi setiap individu yang menghuni lingkungan tersebut. FMIPA sendiri telah lama memiliki sebuah konsep untuk membangun kepedulian terhadap lingkungan, khususnya lingkungan di sekitar fakultas, dan telah disosialisasikan sejak tahun 2017 dalam gerakan FMIPA BERTEMAN (Bersih, Tertib, Aman dan Nyaman).
Bertempat di Ruang Sidang Utama FMIPA, kunjungan Ketua Agrianita bersama beberapa anggota yang mewakili, diterima langsung oleh Dr. Sri Nurdiati selaku Dekan, Dr. Kiagus Dahlan selaku Wakil Dekan AK dan Asisten AK: Dr. Sony Hartono Wijaya, Dr. Hamim selaku Wakil Dekan SKP dan Asisten SKP: Ir. Meuthia Rachmaniah, M.Sc., serta Kepala Tata Usaha Fathurrohman, M.Kom.
Pertemuan yang dimulai pada pukul 13.00 WIB tersebut diawali dengan presentasi singkat mengenai gerakan FMIPA BERTEMAN yang dipaparkan langsung oleh Dekan. Membahas tentang latar belakang hingga perkembangan dan dampak yang diharapkan dari gerakan peduli lingkungan ini yang pada implementasinya fokus dalam menciptakan suasana yang bersih, tertib, aman, dan nyaman. Kegiatan dilanjutkan dengan diskusi membahasa topik-topik seputar lingkungan dan permasalahannya serta upaya-upaya penyelesaian dan peningkatannya.
Berdasarkan pengalamannya mengunjungi beberapa area di Kampus IPB, menurut Retna, permasalahan-permasalahan lingkungan yang ada pada dasarnya dapat diselesaikan dengan memadukan keilmuan-keilmuan yang dimiliki IPB. Retna juga menambahkan, penyelesaian permasalahan lingkungan juga tak hanya melulu tentang perbaikan atau pemutakhiran sarana-prasarana penunjang, tapi juga dapat berupa penyuluhan dan edukasi yang membangun kepedulian terhadap lingkungan bagi warga IPB. Oleh karena itu, Retna menilai gerakan BERTEMAN yang dipelopori oleh FMIPA IPB sudah seiring dengan visinya untuk membangun lingkungan IPB menjadi lebih baik lagi.