Crebs, Wadah Asyik Belajar Biokimia di IPB University
Crebs (Comunity of Research and Education in Biochemistry) adalah Himpunan Profesi Mahasiswa Departemen Biokimia, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) IPB University. Aziz Syamsul Huda selaku Ketua Crebs menyampaikan bahwa Crebs membantu anggotanya memperdalam pemahaman tentang biokimia. Karenanya Crebs berusaha untuk mengembangkan keprofesian dan keilmuan anggotanya.
“Tak hanya terkait akademik, Crebs juga membantu anggotanya dalam menyalurkan bakat dan potensi di luar akademik. Serta menjembatani mahasiswa biokimia untuk mengabdi pada masyarakat,” ujarnya. Aziz menjelaskan tujuannya menjadi Ketua Crebs ialah untuk berkontribusi langsung dalam membantu teman satu departemennya. Ini merupakan kedua kalinya Aziz menjabat sebagai ketua. Dan Aziz merasa bertanggung jawab untuk memperbaiki
kekurangan di tahun lalu.
“Biokimia IPB University merupakan satu-satunya program studi sarjana Biokimia di Indonesia, jadi Himpro kami satu-satunya yang ada. Karena itulah kami harus menentukan langkah kami sendiri. Misi saya adalah menjadikan Crebs sebagai fasilitator yang inovatif, aplikatif dan terarah. Serta bersama-sama membawa Crebs menjadi salah satu Himpro terbaik di IPB University,” jelasnya.
Banyak program yang menjadi agenda tahunan Crebs. Misalnya dalam bidang akademik Crebs mengadakan tutor bagi anggota, Biochemistry Saintific Forum (forum diskusi dan pelatihan) Get Closser to Biochemistry juga Industrial Visit untuk membuka wawasan anggota terkait aplikasi biokimia dalam industri. Untuk bidang non akademik, Crebs melaksanakan Coaching Clinic pada kegiatan olahraga dan seni.
“Kami juga mengedukasi masyarakat luas terkait fenomena yang terjadi di kehidupan sehari-hari dari sudut pandang biokimia melalui vlog kami bernama Biochemistry. Contohnya “Ngopi”. Jadi apa sih sebenarnya yang terjadi di tubuh kita saat minum kopi. Ada juga tentang puasa yang membahas seputar metabolisme tubuh jika berpuasa,” tuturnya.
Pria asal Ciamis ini menjelaskan ada dua program yang menjadi unggulan Crebs. Program pertama bernama CREBs on Action. Aziz mengajak teman-teman biokimia untuk mengabdi pada masyarakat sekitar kampus. “Kita bersama warga Desa Cibitung Tengah mengolah sampah organik dan non organik. Hasil dari sampah non organik dijadikan kerajinan tangan atau diuraikan menggunakan maggot. Selain itu pengolahan sampah organik menghasilkan pupuk. Kebetulan di sana basisnya pertanian. Jadi harapannya selain mengurangi sampah, kita juga membantu mengurangi cost pertanian melalui pupuk itu,” ujarnya.
Program berikutnya yaitu UBIQUINON (Using Biochemistry to Inspect an Unique Phenomenon). Sebuah Lomba Karya Tulis Ilmiah (LKTI) dan seminar biokimia skala nasional terkait isu terkini di bidang biokimia. “Melalui program bina desa, Crebs berhasil mendapatkan Program Hibah Bina Desa (PHBD) dari Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Prestasi lainnya yang diraih Crebs ialah juara 1 pada lokakarya Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Keluarga Mahasiswa (KM) IPB University kategori presentasi program kerja. Selain itu secara anggota, ada lima tim Program Kreativitas Mahasiwa (PKM) dari Biokimia yang berhasil lolos Pimnas 2019 dan beberapa menyumbang medali untuk IPB University. Banyak juga (anggota) yang sukses membawa medali pada lomba lainnya di tingkat nasional,” ungkapnya.
Meskipun beberapa mata kuliah biokimia terkesan sulit namun Aziz dan temannya masih dapat berorganisasi dan mengabdi pada masyarakat. Uniknya untuk menentukan nama kabinet dan logo harus dengan referensi berupa jurnal atau buku terkini. Misalnya Epinephrine yang menjadi nama kabinetnya, diambil dari nama hormon yang mampu menstimulasi pembentukan glukosa untuk menghasilkan energi bagi tubuh. “Harapannya seperti nama kabinet tahun ini, kita bisa menstimulasi semangat pengurus dan anggota sehingga mampu menjadi Himpro
yang energik,” tandasnya. (IR/Zul)