Dari Pinangraja ke Amerika, Alumnus Statistika FMIPA IPB Ini Bagikan Kisah Perjuangannya Melalui Memoar
Perjuangan untuk menggapai mimpi tentunya tidak mudah, bahkan untuk seorang yang jenius sekalipun. Beratnya hidup tidak menyurutkan semangat Juhaeri Juhaeri, Alumnus IPB University untuk terus bersekolah ke jenjang yang lebih tinggi. Juhaeri (biasa dipanggil Kang Ju) berhasil kuliah di Departemen Statistika (kini Departemen Statistika dan Sains Data) Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan (FMIPA) IPB University.
Kisah inspiratif tersebut ia tuangkan dalam sebuah memoar yang berjudul “Statistics of Dreams: Sebuah Memoar”. Memoar ini memuat tentang kegigihan yang berhasil membawanya menjadi seorang epidemiolog dan ahli statistik yang telah melebarkan sayapnya di Amerika Serikat.
Buku tersebut menghadirkan sebuah karya yang amat berbeda dengan gaya sastra yang sangat berkelas, menyentuh hati dan pikiran. Prof Asep Rusdiana, Alumni Statistika IPB University Angkatan 13 menyebutkan bahwa buku tersebut ditulis dengan hati yang tulus. Pembaca akan merasa dibawa ke suasana masa lalu dimana Kang Ju menghabiskan masa kecilnya yakni di Desa Pinangraja, Majalengka hingga ke Amerika. Alumnus IPB University Angkatan 22 ini kini telah menyandang gelar Doktor.
“Kang Ju ini memiliki learning desire yang tinggi dan tentunya langka, bahkan terus dipupuk oleh Kang Ju sendiri dan turut terbawa pengaruh dari ibu yang disiplin dan bapak yang filosofis. Sehingga memberikan Kang Ju kepercayaan diri serta keyakinan tinggi untuk maju dan mencapai mimpi besarnya untuk studi di Amerika bahkan sedari kecil,”ungkapnya dalam kegiatan HAFMIPA Talk Seri 1 yang digelar oleh Himpunan Alumni FMIPA IPB University, pekan lalu.
Dalam buku memoar tersebut, Kang Ju menceritakan pergulatan hidupnya sedari kecil untuk bisa bersekolah di tengah deraan kemiskinan. Rasa keingintahuan yang tinggi telah memberikannya kesempatan untuk meraih prestasi sedari Sekolah Dasar (SD) hingga dapat menggapai impiannya studi ke Amerika. Kang Ju sendiri menyebutkan bila buah karyanya ditulis secara sangat sastrawi dan merupakan curahan hatinya.
Ia mengapresiasi ulasan Prof Asep untuk memberikan catatan tersirat dan tersurat yang tertuang dalam buku memoarnya. Dengan sangat emosional, ia mengatakan bila sebenarnya buku tersebut, ia hadir sebagai pemeran utama, sebagai narator yang menceritakan sebuah kisah kehidupan yang semua orang dapat alami. Di dalamnya terdapat komponen perjuangan dan kebahagiaan yang diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi semua orang.
“Semoga dari segi artistik, buku ini dapat memberikan suatu dorongan untuk semua orang agar dapat berjuang dan bermimpi besar, karena mimpi itu gratis. Walaupun untuk bermimpi harus berlatih,” tambahnya.
Untuk ke depannya, ia juga memiliki ide untuk memberikan bedah buku tersebut bagi generasi muda. Namun penyampaiannya lebih sederhana karena rencananya akan ditujukan bagi anak-anak Sekolah Menengah Pertama (SMP). Pada kesempatan tersebut, hadir pula beberapa Alumni Statistika IPB University yang turut memberikan tanggapan maupun testimoni mengenai memoar tersebut. (MW/Zul)