Departemen Ilmu Komputer FMIPA IPB Gelar Konferensi Internasional Ilmu Komputer dan Aplikasinya di Bidang Pertanian
Departemen Ilmu Komputer, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) IPB University menggelar International Conference on Computer Science and its Applications in Agriculture (ICOSICA) secara daring, (17/9). Konferensi internasional ini merupakan konferensi tentang komputer sains dan aplikasi komputer di bidang pertanian.
Dalam pembukaannya, Dekan FMIPA IPB University, Dr Sri Nurdiati mengatakan topik komputer sains dan smart sustainable agriculture sangat relevan dengan perkembangan jaman yang saat ini sudah memasuki revolusi industri 4.0. “Komputer sains dan smart agriculture and maritime ini sangat relevan di berbagai aspek terutama aspek pengembangan pertanian. Ini merupakan konsekuensi dari perkembangan teknologi informasi,” terangnya.
Konferensi ini, lanjut Dr Sri Nurdiati, untuk merespon perkembangan teknologi saat ini. Menurutnya, konferensi ini adalah ajang untuk bertukar gagasan, hasil penelitian dan mendiskusikan potensi-potensi yang dapat dikembangkan di masa mendatang.
Terkait perkembangan teknologi, Wakil Rektor Bidang Kerjasama dan Sistem Informasi IPB University, Prof Dr Dodik Ridho Nurrochmat, menjelaskan bahwa IPB University telah berupaya menghasilkan inovasi-inovasi teknologi untuk mendukung kemajuan pertanian tanah air. Inovasi yang dimaksud antara lain robot penyiram tanaman, smart treckfish, smart greenhouse, Precipalm, smart coastal management dan alat pendeteksi kemanisan buah.
“Ini merupakan kegiatan penting terutama di sektor pertanian. Dengan adanya perkembangan teknologi ini, dapat meningkatkan konektivitas di bidang pertanian sehingga dapat mendorong petani meningkatkan produksi pertaniannya,” terang Prof Dodik.
Untuk itu, lanjutnya, IPB University saat ini mengembangkan konsep agromaritim 4.0 yang berusaha memanfaatkan teknologi internet of things (IoT), drone, artificial intelligence, robotic, block chain, genetical engineering, dan nano technology. Pemanfaatan ini dimaksudkan untuk menciptakan sistem pertanian yang presisi untuk masa depan.
Konferensi ini diikuti peserta dari berbagai negara yaitu Indonesia, Malaysia, Belanda, Brunei Darussalam, Jepang, Singapura, Bangladesh, Australia, United Kingdom, Norwegia, United State, dan Zimbabwe. Sementara, artikel yang diterima dan dipresentasikan oleh peserta sebanyak 49 judul. (RA)
Narasumber : Dr Sri Nurdiati