4.1.1. Peningkatan Kualitas Input Mahasiswa FMIPA
Faktor pertama yang ikut menentukan keberhasilan pendidikan adalah kualitas input, yaitu calon mahasiswa yang akan melanjutkan studinya di FMIPA IPB. Sebagai bahan baku yang akan masuk dalam proses pendidikan, kualitas calon mahasiswa menjadi sangat penting, karena akan menentukan sejauh mana bahan baku ini dapat dengan mudah ditempa menjadi produk berkualitas sesuai dengan yang diinginkan. Dalam hal ini peningkatan minat calon mahasiswa yang memiliki prestasi akademik yang tinggi dari sekolah-sekolah unggulan di Indonesia untuk masuk ke berbagai program studi di FMIPA harus mendapat perhatian. Guna menunjang tercapainya tujuan stratejik tersebut, maka promosi dan program kerjasama dengan sekolah-sekolah unggulan merupakan program yang sangat penting. Karena melalui program ini penjaringan terhadap calon-calon mahasiswa yang berkualitas dapat dilakukan, yang pada gilirannya akan meningkatkan rasio pelamar ke berbagai program studi di FMIPA.
Selain pada level fakultas, program promosi yang dilakukan pada level departemen juga sangat dibutuhkan mengingat umumnya calon mahasiswa akan memilih program studi/departemen sesuai dengan minat dan bakat yang dimiliki. Berbagai sarana promosi yang dapat digunakan antara lain adalah:
- Booklet/leaflet FMIPA dan Departemen
- Website FMIPA (English/Indonesia)
- Layanan dan Kunjungan ke SLTA
- Promosi dalam berbagai bentuk kegiatan lain seperti melalui media sosial dan sebagainya.
4.1.2. Peningkatan dan Penjaminan Kualitas Pendidikan
Bisnis proses dan kualitas pelayanan pendidikan merupakan faktor kunci bagi keberhasilan pendidikan yang berkualitas. Melalui program koordinasi, monitoring dan evaluasi, serta komitmen bersama dalam menerapkan standard ISO diharapkan kualitas pendidikan dapat dijamin dan terus ditingkatkan dari waktu ke waktu. Berikut ini adalah beberapa jenis aktivitas sebagai turunan dari program stratejik Peningkatan dan Penjaminan Kualitas Pendidikan:
- Koordinasi peningkatan efisiensi dan mutu layanan pendidikan dengan kegiatan:
- Peningkatan efektifitas pelaksanaan GKM dan GPM
- Standarisasi manajemen pendidikan (Penyusunan, pengajuan dan surveillance ISO)
- Pemberian penghargaan kepada dosen dengan EPBM tertinggi di setiap Departemen
- Lokakarya akademik yang meliputi:
- Lokakarya kurikulum tingkat fakultas
- Lokakarya evaluasi mata kuliah
- Lokakarya dan pelatihan pengajaran
- Benchmarking tingkat ASEAN/Internasional
- Koordinasi, monitoring dan evaluasi kegiatan kemahasiswaan dan alumni:
- Bimbingan, monitoring dan evaluasi kegiatan kemahasiswaan
- Peningkatan soft skill mahasiswa
- Pesta sains: (a) lomba sains tingkat SMA, (b) seminar dan lomba guru SMA
- Peningkatan jejaring dengan pengguna lulusan dan alumni
- Pemberdayaan FabLab untuk pembuatan alat peraga dalam pengajaran, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat yang antara lain meliputi untuk:
- Praktikum mata kuliah
- Penelitian mahasiswa dan dosen
- Pelatihan guru
- e. Pemanfaatan hasil penelitian dalam pengajaran
4.1.3. Pengembangan Kurikulum di FMIPA
Pengembangan kurikulum MIPA dilakukan melalui Lokakarya Fakultas dengan melibatkan unsur departemen, Direktorat Pengembangan Akademik, serta pihak-pihak terkait yang menjadi stakeholder FMIPA. Hingga 2020, pengembangan kurikulum FMIPA mengagendakan pengembangan program studi S1 Aktuaria dan program studi S3 Kimia dan Ilmu Komputer. Langkah-langkah yang dilakukan meliputi:
- Pembahasan Program Studi Aktuaria
- Menjalin kerjasama dengan Waterloo University, Kanada sebagai benchmark universitas dalam bidang Actuarial Science
- Pembentukan Program Studi S3 Kimia
- Pembentukan Program Studi S3 Ilmu Komputer
4.1.4. Penguatan Kapasitas SDM Dosen dan Tenaga Kependidikan
Sumberdaya manusia merupakan salah satu faktor penting dalam menjamin mutu pendidikan, sehingga upaya peningkatan kapasitas SDM baik di kalangandosen maupun tenaga kependidikan menjadi sangat penting. Peningkatan jumlah dosen yang bergelar doktor dan guru besar merupakan prioritas yang harus dilakukan. Pelatihan bagi tenaga kependidikan juga sangat diperlukan guna meningkatkan kapasitas tenaga kependidikan dalam memberikan layanan kepada mahasiswa dan menjadi partner bagi penelitian dosen. Berikut ini adalah beberapa program yang dapat dilakukan:
- Pendidikan lanjutan (S3) bagi dosen yang masih bergelar Master
- Pemantauan kepengkatan dan paningkatan publikasi ilmiah nasional dan internasional untuk memenuhi persyaratan guru besar
- Peningakatan reputasi dosen
Sebagai salah satu pilar dalam Tridharma Perguruan Tinggi, penelitian menjadi salah satu sokoguru penting yang harus terus dikembangkan guna menghasilkan produk baik berupa pemikiran dan publikasi ilmiah maupun produk teknologi. FMIPA memiliki mandate pengembangan keilmuan yang menjadi dasar bagi pengembangan pertanian di Indonesia. Guna menyatukan potensi dan keragaman keilmuan di FMIPA, peran keempat working group yang ada di FMIPA menjadi sangat penting. Melalui working group, maka dapat dibangun kebersamaan dan sinergi antar unit/departemen sehingga peneltian yang dilakukan dapat menghasilkan produk unggulan baik untuk tujuan publikasi ilmiah nasional maupun internasional yang bereputasi. Pengembangan jejaring dengan lembaga-lembaga penelitian maupun universitas baik di level nasional maupun internasional perlu dilakukan guna memperkuat basic keilmuan maupun menjadi saranan dalam resource sharing.
4.1.6. Penguatan Program Kerjasama
Program kerjasama dengan lembaga pemerintah, lembaga swasta dan lembaga luar negeri sangat penting artinya bagi FMIPA terutama dalam beberapa hal:
- Pengabdian masyarakat
- Kerjasama Kepakaran dengan lembaga pemerintah maupun swasta
- Kerjasama pendidikan dan peneltian dengan universitas di dalam dan luar negeri.
- Kerjasama dengan Alumni FMIPA
Dengan mengacu pada Program Stratejik yang telah ditetapkan pada bagian 4.1. penetapan target program akan diselaraskan dengan Rencana Stratejik IPB yang dijabarkan secara detail dalam bentuk indikator kinerja. Ada 4 perspektif yang menaungi beberapa kelompok indikator kinerja, yaitu: perspektif Stakeholder, Research and Academic Excellence, Proses Bisnis Internal, dan Capacity Building.
Dari perspektif Stakeholder, peran dan citra FMIPA mengalami peningkatan yang cukup signifikan, yang ditunjukkan dengan capaian program-program FMIPA tahun 2020 yang cukup tinggi sebagaimana pada Tabel 4.2.1. berikut.
Tabel 4.2.1 Target peningkatan Indikator Kinerja FMIPA pada perspektif Stakeholder dalam 5 tahun ke depan.
No. | Indikator Kinerja | Baseline 2015 | Target 2020 | Peningkatan (%) |
---|---|---|---|---|
A111 | Jumlah mobilitas outbond dosen IPB ke luar negeri (orang kali) | 45.00 | 80.00 | 77.80 |
A112 | Jumlah mobilitas inbound tenaga pendidik dari luar negeri ke IPB (orang kali) | 38.00 | 70.00 | 86.10 |
A113 | Persentase dosen yang aktif dalam asosiasi/organisasi profesi sekurang-kurangnya 2 aktifitas per tahun (%) | 64.00 | 75.00 | 17.20 |
A114 | Jumlah mobilitas outbond mahasiswa IPB ke luar negeri(orang kali) | 60.00 | 70.00 | 16.70 |
A115 | Jumlah mobilitas inbound mahasiswa dari luar negeri ke IPB (orang kali) | 50.00 | 75.00 | 50.00 |
Dari perspektif Research and Academic Excellence, kualitas input mahasiswa, kualitas lulusan FMIPA, kualitas riset dan pengajaran di FMIPA, serta peran FMIPA dalam merespon permasalahan pertanian dan perkembangan sains dan teknologi mengalami peningkatan yang cukup signifikan sebagaimana pada Tabel 4.2.2. berikut. Penentuan target tersebut didasarkan pada daya dukung dan daya saing yang telah dimiliki FMIPA saat ini dan respons masyarakat terhadap program-program FMIPA.
Tabel 4.2.2 Target peningkatan Indikator Kinerja FMIPA pada perspektif Research and Academic Excellence dalam 5 tahun ke depan.
No. | Indikator Kinerja | Baseline 2015 | Target 2020 | Peningkatan (%) |
---|---|---|---|---|
C112 | Jumlah pelamar program S1 per orang mahasiswa yang diterima (orang) | 11.50 | 12.00 | 4.10 |
C113 | Jumlah pelamar program S2 per orang mahasiswa yang diterima (orang) | 1.25 | 1.33 | 6.40 |
C114 | Jumlah pelamar program S3 per orang mahasiswa yang diterima (orang) | 1.25 | 1.25 | 0.00 |
C212 | Persentase jumlah lulusan yang tepat waktu pada program S1 (%) | 45.20 | 70.00 | 54.90 |
C213 | Persentase jumlah lulusan yang tepat waktu pada program S2 (%) | 38.00 | 50.00 | 31.60 |
C214 | Persentase jumlah lulusan yang tepat waktu pada program S3 (%) | 15.00 | 15.00 | 0.00 |
C221 | Persentase masa tunggu kerja lulusan program sarjana dan vokasi ≤ 3 bln (%) | 63.00 | 75.00 | 19.00 |
C222 | Persentase kesesuaian bidang pekerjaan lulusan program studi multistrata (%) | 70.00 | 75.00 | 7.10 |
C231 | Persentase mahasiswa S1 yang mengikuti kegiatan kepemimpinan dan manajerial | 25.00 | 45.00 | 80.00 |
C411 | Jumlah artikel pada jurnal internasional | 36.00 | 125.00 | 250.20 |
C412 | Jumlah artikel pada jurnal nasional terakreditasi Ditjen Dikti atau LIPI | 50.00 | 100.00 | 100.00 |
C531 | Jumlah teaching farm model | 9.00 | 9.00 | 0.00 |
C611 | Jumlah program studi S1 | 8.00 | 9.00 | 12.50 |
C612 | Jumlah program studi S3 | 5.00 | 8.00 | 60.00 |
Dari perspektif Proses Bisnis Internal, standardisasi prosedur dan penjaminan mutu pengelolaan institusi serta penerapan kurikulum berbasis kompetensi telah berjalan dengan sangat baik sebagaimana tertera pada Tabel 4.2.3. berikut. Penentuan target tersebut didasarkan pada standard dasar yang telah dicapai FMIPA saat ini dan upaya peningkatan ke depan.
Tabel 4.2.3 Target peningkatan Indikator Kinerja FMIPA pada perspektif Proses Bisnis Internal dalam 5 tahun ke depan.
No. | Indikator Kinerja | Baseline 2015 | Target 2020 | Peningkatan (%) |
---|---|---|---|---|
D122 | Jumlah program studi sarjana terakreditasi secara nasional dengan predikat A | 8.00 | 8.00 | 0.00 |
D123 | Jumlah program studi magister terakreditasi secara nasional dengan predikat A | 9.00 | 10.00 | 11.10 |
D124 | Persentase program studi doktor terakreditasi secara nasional dengan predikat A | 5.00 | 5.00 | 0.00 |
D125 | Jumlah program studi sarjana terakreditasi internasional | N/A | 3.00 | 300.00 |
D211 | Persentase lulusan program sarjana dengan IPK ≥3,00 (%) | 56.10 | 60.00 | 6.90 |
D212 | Persentase lulusan program magister dengan IPK ≥3,50 (%) | 75.00 | 75.00 | 0.00 |
D213 | Persentase lulusan program doktor dengan IPK ≥3,75 (%) | 75.00 | 80.00 | 6.70 |
D214 | Persentase LO mata kuliah mendukung Expected Learning Outcome (ELO) Program Studi (%) | 100.00 | 100.00 | 0.00 |
Dari perspektif Capacity Building, penguatan kompetensi dosen dan tenaga kependidikan dan upaya menjalin kerjasama dengan lembaga lain mengalami peningkatan yang signifikan sebagaimana tertera pada Tabel 4.2.4 berikut. Penentuan target tersebut didasarkan pada potensi dasar dosen dan tendik serta peran dosen dalam mengaktualisasikan kapasitasnya saat ini dan upaya peningkatan ke depan.
Tabel 4.2.4 Target peningkatan Indikator Kinerja FMIPA pada perspektif Capacity Building dalam 5 tahun ke depan.
No. | Indikator Kinerja | Baseline 2015 | Target 2020 | Peningkatan (%) |
---|---|---|---|---|
E111 | Jumlah dosen yang menjadi ketua atau anggota komite pada level internasional (orang) | 8.00 | 30.00 | 275.00 |
E112 | Jumlah penghargaan internasional yang diperoleh dosen | 5.00 | 12.00 | 140.00 |
E113 | Jumlah penghargaan nasional yang diperoleh dosen dan tenaga kependidikan | 9.00 | 30.00 | 233.30 |
E121 | Persentase dosen dengan jabatan guru besar (%) | 10.00 | 15.00 | 50.00 |
E122 | Rata-rata jumlah SKS mengajar dosen per tahun | 12.00 | 12.00 | 0.00 |
E311 | Jumlah kerjasama dengan status MOU masih berlaku yang ditindaklanjuti | 10.00 | 25.00 | 150.00 |
Perspektif | Sasaran Kinerja | Indikator Kinerja | Baseline 2015 | Target 2016 | Target 2017 | Target 2018 | Target 2019 | Target 2020 | |||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
A | STAKEHOLDER | A1 | Meningkatkan peran dan citra institusi | A111 | Jumlah mobilitas outbond dosen IPB ke luar negeri (orang kali) | 45.00 | 60.00 | 65.00 | 70.00 | 75.00 | 80.00 |
A112 | Jumlah mobilitas inbound tenaga pendidik dari luar negeri ke IPB (orang kali) | 38.00 | 48.00 | 50.00 | 55.00 | 60.00 | 70.00 | ||||
A113 | Persentase dosen yang aktif dalam asosiasi/organisasi profesi sekurang-kurangnya 2 aktifitas per tahun (%) | 64.00 | 66.00 | 68.00 | 70.00 | 72.00 | 75.00 | ||||
A114 | Jumlah mobilitas outbond mahasiswa IPB ke luar negeri(orang kali) | 60.00 | 62.00 | 64.00 | 66.00 | 68.00 | 70.00 | ||||
A115 | Jumlah mobilitas inbound mahasiswa dari luar negeri ke IPB (orang kali) | 50.00 | 55.00 | 60.00 | 65.00 | 70.00 | 75.00 | ||||
C | RESEARCH AND ACADEMIC EXCELLENCE | C1 | Kualitas input mahasiswa | C112 | Jumlah pelamar program S1 per orang mahasiswa yang diterima (orang) | 11.50 | 12.00 | 12.00 | 12.00 | 12.00 | 12.00 |
C113 | Jumlah pelamar program S2 per orang mahasiswa yang diterima (orang) | 1.25 | 1.33 | 1.33 | 1.33 | 1.33 | 1.33 | ||||
C114 | Jumlah pelamar program S3 per orang mahasiswa yang diterima (orang) | 1.25 | 1.25 | 1.25 | 1.25 | 1.25 | 1.25 | ||||
C2 | Kualitas Lulusan IPB | C212 | Persentase jumlah lulusan yang tepat waktu pada program S1 (%) | 45.20 | 50.00 | 55.00 | 60.00 | 65.00 | 70.00 | ||
C213 | Persentase jumlah lulusan yang tepat waktu pada program S2 (%) | 38.00 | 38.00 | 39.00 | 40.00 | 45.00 | 50.00 | ||||
C214 | Persentase jumlah lulusan yang tepat waktu pada program S3 (%) | 15.00 | 15.00 | 15.00 | 15.00 | 15.00 | 15.00 | ||||
C221 | Persentase masa tunggu kerja lulusan program sarjana dan vokasi ≤ 3 bln (%) | 63.00 | 68.00 | 70.00 | 75.00 | 75.00 | 75.00 | ||||
C222 | Persentase kesesuaian bidang pekerjaan lulusan program studi multistrata (%) | 70.00 | 75.00 | 75.00 | 75.00 | 75.00 | 75.00 | ||||
C231 | Persentase mahasiswa S1 yang mengikuti kegiatan kepemimpinan dan manajerial | 25.00 | 25.00 | 30.00 | 35.00 | 40.00 | 45.00 | ||||
C4 | Research and Teaching Quality | C411 | Jumlah artikel pada jurnal internasional | 36.00 | 75.00 | 85.00 | 100.00 | 115.00 | 125.00 | ||
C412 | Jumlah artikel pada jurnal nasional terakreditasi Ditjen Dikti atau LIPI | 50.00 | 60.00 | 70.00 | 80.00 | 90.00 | 100.00 | ||||
C5 | Meningkatnya peran IPB dalam merespon isu dan permasalahan pertanian | C531 | Jumlah teaching farm model | 9.00 | 9.00 | 9.00 | 9.00 | 9.00 | 9.00 | ||
C6 | Meningkatnya peran IPB dalam merespon perkembangan sains dan teknologi | C611 | Jumlah program studi S1 | 8.00 | 9.00 | 9.00 | 9.00 | 9.00 | 9.00 | ||
C612 | Jumlah program studi S3 | 5.00 | 5.00 | 6.00 | 7.00 | 8.00 | 8.00 | ||||
D | PROSES BISNIS INTERNAL | D1 | Standardisasi Prosedur dan Penjaminan Mutu Pengelolaan Institusi | D122 | Jumlah program studi sarjana terakreditasi secara nasional dengan predikat A | 8.00 | 8.00 | 8.00 | 8.00 | 8.00 | 8.00 |
D123 | Jumlah program studi magister terakreditasi secara nasional dengan predikat A | 9.00 | 9.00 | 9.00 | 10.00 | 10.00 | 10.00 | ||||
D124 | Persentase program studi doktor terakreditasi secara nasional dengan predikat A | 5.00 | 5.00 | 5.00 | 5.00 | 5.00 | 5.00 | ||||
D125 | Jumlah program studi sarjana terakreditasi internasional | NA | NA | 1.00 | 2.00 | 3.00 | 3.00 | ||||
D2 | Kurikulum berbasis kompetensi | D211 | Persentase lulusan program sarjana dengan IPK ≥3,00 (%) | 56.10 | 56.00 | 57.00 | 58.00 | 59.00 | 60.00 | ||
D212 | Persentase lulusan program magister dengan IPK ≥3,50 (%) | 75.00 | 75.00 | 75.00 | 75.00 | 75.00 | 75.00 | ||||
D213 | Persentase lulusan program doktor dengan IPK ≥3,75 (%) | 75.00 | 80.00 | 80.00 | 80.00 | 80.00 | 80.00 | ||||
D214 | Persentase LO mata kuliah mendukung Expected Learning Outcome (ELO) Program Studi (%) | 100.00 | 100.00 | 100.00 | 100.00 | 100.00 | 100.00 | ||||
E | CAPACITY BUILDING | E1 | Penguatan Kompetensi dosen dan tenaga kependidikan | E111 | Jumlah dosen yang menjadi ketua atau anggota komite pada level internasional (orang) | 8.00 | 20.00 | 25.00 | 30.00 | 30.00 | 30.00 |
E112 | Jumlah penghargaan internasional yang diperoleh dosen | 5.00 | 8.00 | 9.00 | 10.00 | 11.00 | 12.00 | ||||
E113 | Jumlah penghargaan nasional yang diperoleh dosen dan tenaga kependidikan | 9.00 | 15.00 | 20.00 | 25.00 | 25.00 | 30.00 | ||||
E121 | Persentase dosen dengan jabatan guru besar (%) | 10.00 | 10.00 | 11.00 | 12.00 | 13.00 | 15.00 | ||||
E122 | Rata-rata jumlah SKS mengajar dosen per tahun | 12.00 | 12.00 | 12.00 | 12.00 | 12.00 | 12.00 | ||||
E3 | Mengembangkan Knowledgeable Partnership | E311 | Jumlah kerjasama dengan status MOU masih berlaku yang ditindaklanjuti | 10.00 | 12.00 | 15.00 | 20.00 | 25.00 | 25.00 |