Peneliti FMIPA IPB Boyong Award World Federation of Science Journalists di Swiss
Dr. Berry Juliandi, peneliti Departemen Biologi IPB University dan Dyna Rochmyaningsih, alumni program sarjana Departemen Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, IPB University berhasil mendapat penghargaan bernama Award World Federation of Science Journalists (WFSJ) di Lausane Swiss pada tanggal 4 Juli 2019. Dr. Berry dan Dyna keluar sebagai Juara 1 mengalahkan enam finalis dari berbagai negara di wilayah Eropa lainnya.
Penghargaan tersebut berupa penghargaan liputan terbaik media yang tergabung dalam wartawan sains dunia. Dalam penghargaan tersebut disebutkan Dr.Berry dan Dyna merupakan ilmuwan yang aktif dalam politik. Dalam sebuah kompetisi media sains ini aktivitas dan kegiatan Dr. Berry diikuti selama satu tahun dan ditulis menjadi sebuah artikel.
Selain sebagai peneliti muda, Dr. Berry berkesempatan aktif terlibat dalam mengadvokasi pemerintah terkait pembuatan peraturan- peraturan untuk diterapkan bagi para peneliti dalam wadah organisasi yang dinamakan Akademi Ilmuwan Muda Indonesia (ALMI). Sebuah wadah bagi ilmuwan muda terkemuka Indonesia. “ALMI didirikan untuk mendorong peran ilmuwan muda dalam memajukan ilmu pengetahuan dan budaya ilmiah unggul di Indonesia, dengan tujuan meningkatkan daya saing bangsa,” ujar Dr. Berry.
Dalam organisasi ALMI, Dr. Berry menjabat sebagai Sekretaris Jenderal dengan Ketua, Dr. Alan Frendy Koropitan, peneliti dari Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan (FPIK) IPB University. “Pada umumnya para peneliti tinggal menerima dan menjalankan science policy yang dibuat pemerintah, akibatnya sering kali aturan tersebut tidak cocok. Sehingga bersama dengan ALMI, saya ikut memberikan masukan kepada pemerintah terkait kebijakan yang akan dibuat bagi para peneliti,” ucap Dr.Berry.
Menurut Dr. Berry, aktivitasnya sebagai ilmuwan dan banyak terlibat di kebijakan pemerintah menarik perhatian wartawan asing. “Sehingga media tersebut selama setahun mengikuti dan meliput terkait dengan aktivitas saya dalam mengadvokasi pemerintah. Selain itu, artikel-artikel yang banyak diterbitkan berbagai media massa dalam maupun luar negeri juga berkontribusi sehingga akhirnya mendapat Juara I,” ungkap Dr. Berry. (dh/ris)