PKK Tegal Waru Didampingi Dosen FMIPA IPB Lakukan Kunjungan ke PT Biomagg Sinergi Internasional
Dalam rangka program pengabdian masyarakat dan peningkatan kemampuan budidaya maggot, Kelompok PKK Desa Tegal Waru, Kecamatan Ciampea bersama dosen IPB University melakukan kegiatan kunjungan di PT Biomagg Sinergi Internasional di Jatijajar, Depok.
Kegiatan ini diinisiasi sebagai bagian dari upaya pemecahan permasalahan sampah di desa yang berkelanjutan dan ramah lingkungan. Dalam kunjungan ini, kelompok masyarakat PKK dan mahasiswa diberikan pemahaman berbagai teknik mutakhir dalam budidaya maggot, mulai dari proses produksi hingga strategi pengelolaan yang efektif.
“Kunjungannya sangat menarik dan memberikan kami pengetahuan baru hingga keterampilan praktis dalam budidaya maggot, mulai dari pembibitan hingga pemasaran dan potensinya secara berkelanjutan dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa kami,” ungkap Ibu Nuryanah, salah satu peserta kelompok PKK Desa Tegal Waru.
Dr Dimas Andrianto, dosen Departemen Biokimia FMIPA IPB mengatakan bahwa sebelumnya peserta kelompok PKK telah melakukan pelatihan mengenai manfaat budidaya maggot hingga dapat dapat melakukan kunjungan langsung ke PT Biomagg Sinergi Internasional untuk konsultasi secara terstruktur.
“Diharapkan masyarakat bisa memahami prosesnya secara nyata, kendala dan output yang diperoleh dari program budidaya maggot. Kunjungan ini telah membuka wawasan terhadap metode inovatif dan efektif yang selanjutnya dapat masyarakat terapkan kembali prosesnya serta menggerakkan perubahan positif di Desa Tegal Waru secara berkelanjutan,” tuturnya.
Narasumber PT Biomagg Sinergi Internasional, Farhan, menjelaskan kemampuan maggot yang berguna secara ekologis dalam proses dekomposisi bahan-bahan organik dan manfaatnya secara berkelanjutan.
“Dengan adanya kunjungan ini diharapkan dapat menjadi pendorong bagi penerapan praktik budidaya maggot yang efisien dan berkelanjutan di kalangan masyarakat, serta menjadi contoh inspiratif bagi masyarakat desa lainnya dalam memanfaatkan potensi sumber daya lokal, secara optimal demi peningkatan kesejahteraan masyarakat,” ucapnya.